(nulisnya
dengan serius) ehemm..
Beberapa komentar dari
teman-teman yang tau bahwa gw uda putusin bakal married:
A. Yang ikut bahagia
1. “baguslah vii.. ko Jim kan da
mapan”
2. “Kapan vi, kapan?? Tahun ini ya,
ya, ya.. tahun ini laaa...” (lo kira nikah ga pake uang)
3. “wiihhh calon istri manager K**
B*A, beruntung kali vivi ini”
4. “Saya bisa bayangi nanti
vivi pas pakai gaun pengantin, pasti cantik banget kyk fashion show kemarin,
terus pak Jimmy bakal terharu” (bener ini ga ngarang kok, meskipun lengan gw gede tp
pernah ikut FS sekali di BCA, LOL)
5. Paling sering percakapannya gini
:
Si A: “iya la vii, uda saat
nya tu. Klo bisa tahun ini”
Saya: “ga la ce, tahun ini
kecepetan.. masi mudah banget nii”
Si A: “ yaa eluu mudaa, koko
lu kan engga”
Saya: “iya juga ya ce.. hmmm *kembali galau dan mikirin umur kami
yang bedaa.... ya sutralaa
B. Yang Syok
1. “Wahh... serius? Kakak
senang banget loh dek.. soalnya kalian cocok banget.
“Terus kakak kapan?” (abis tu
kena jitak)
2. “Apaa? Uda mau
married aja? Kau tu masih muda banget!! Si vivi ni otaknya nikah terus!!”
C. Yang nakal
Si B: “Vii.. sini la dulu..”
Saya: “hm.
Si B: “jdi kau kpn kawin??”
Saya: “tahun depan”
Si B: “Lama kali,
nikahnya aja tahun depan, kawin nya jangan la lama kali! Kau coba aja dulu..
dites gini atau gini? *Sambil peragakan telunjuk yang tegak diikuti yang
ditekuk. (apaa coba
artinya, ga ngerti saya PAK!!!!
Yang pasti
apapun komentar teman-teman saya sangat menghargai. Kalian yang “kepo” dan
nanya-nanya tentang hubungan kami makasi bangett yaa *cium satu-satu sampe
dower
Perkenalan
kami pada mulanya terjadi karena ketemu di persekutuan doa kantor yang dikenal
dgn “BOM/Blessing Over Marketplace”. Kenalan juga seadanya karena saat itu gw
males buat kenal orang secara mendetail.
-
-
-
Selang
beberapa lama, kami berteman di path (sosmed).
-
-
-dan tidak
ada komunikasi
-tidak ada
-
-
-
Dan lamaaa
bangettt.....
Suatu pagi
di akhir bulan, si koko datang ke ruangan pejabat gw.
Btw ini kok
jd crita perjalanan pertemuan ya... CUT CUT!!
Jadi setelah
terjadi drama-drama korea percintaan, akhirnya sedikit demi sedikit gw
mau ijinin dia utk mengenal lbh dalam kehidupan gw, dan sebalikya.
![]() | ||||
2014, pertama pulang bareng dan jalan-jalan ke livingworld |
Desember
2014 adlh pertama kalinya kami pulang bareng ke Jakarta, gw dikenalin ke org
tuanya dan dia jg ngobrol dgn org tua gw. Dari sini gw sadar ini orang kayaknya
serius (biasa
bawaannya curigaan klo sama cowok) dan sejak itu kami mulai lebih
akrab.
Okehhh...
jadi kapan mikir mau nikahhh vii?
Sebelum ke
nikah, kita harus tau dulu apa kita uda yakin bahwa laki-laki yang sekarang
dekat sama kita memang pasangan kita yang sesungguhnya?
Memang si
sebagai remaja, wkt pacaran kita ngerasa pengen bareng-bareng selamanya.. tapi
banyak yang klo disuruh nikah OH TUNGGU DULU! Kenapa?? Ya karna belum siap dan
ada yang belum yakin.
Dan di usia
saya yang masi tergolong sedang mencari jati diri biasa akan mulai bertanya :
“apa iya si Nanang ini jodohku?” (bukan nama mantan saya ya. lol)
Keyakinan
untuk memilih si koko sebagai pendamping hidup karena beberapa hal, yang
mungkin bakal jadi tips juga utuk teman-teman:
1. Sejak kami bersama, rasanya lebih dekat dengan Tuhan. Kami saling ingatkan untuk baca firman, saat teduh, sharing firman. Dan ketika ada yang sedang bergumul, diantara kami akan coba sirami dgn firman terus-terusan.2. Tidak tertarik lagi dengan lawan jenis lainnya.Coba jujurr... siapa yang berstatus pacaran tapi klo tiba-tiba ada cowok ganteng lewat/dikenalin temannya teman/ada konsumen, baru rasanya kok pengen tau tentang dia. Kok pengen liat instagram nya ya, uda punya pacar blm, kuliah dimana, lahir tahun berapa?? Coba-coba chat ahh... #NAHLOHHBukan brati klo lo kerja jadi CSO Bank jadi ga niat nanya nasabah ganteng kerja dimana? Dll ya.. itu utk verifikasi data #bedacritanya.3. Dulu sebenarnya pengen banget punya suami yang orang jawa asli, ga tau kenapa. Mungkin karna oma org jawa. Terus dulu pengennya suami tu ganteng, badannya bagus, tinggi, putih, pemain basket, pinter, dan yang paling penting KAYA !!! #ituduluSaat dekat sama kojim, gw ga pusing lagi tentang SUAMI IDAMAN yang diatas itu, tau ya bentuknya gimana. Hahahaha wkwkwkwk (keceplosan ketawa, maap ya ya ya). Dan yang paling penting adalah banyak orang kira gwburu-burusiap nikah karna ko Jimmy nya udakayamapan! “amin kan saja” kata ko jim. Hihihi4. Terbuka satu sama lainIni ga bisa instan yaa.. ini proses.. sebelum hati kalian mantap, kalian akan jalani yang namanya proses dulu. Jadi nikmatilah jaTerbuka disini kalian memang kasih tau pasangan apa adanya. GAJI GIMANA?? Iya termasuk gaji lu. AH MALU!!! SIAP PACARAN=SIAP MENIKAH tohhh ?Diantara kami tau berapa pendapatan bulanan, pengeluaran rutin, tabungan wajib dan berapa total tagihan kartu kredit.Yang perlu dicatat buat para cowok-cowok: jangan malu mengenai ini, jgn menutupi semua dgn utang atau dengan kartu kredit. Terbukalah, wanitamu pasti bisa mengerti.Buat cewek-cewek: terimalah berapa pun pendapatan lelaki mu, jangan paksa harus ini itu, support terus dia. Dan klo uda tau berapa pendapatnya jangan langsung badmood yaa.. syukuri saja, karena “Lelaki Hebat itu karena ada Wanita Super yang Menolongnya”. #asyikgak?5. Komunikasi terjalin dengan baikKomunikasi itu penting banget. Orang bisa salah paham karena komunikasi. Bertengkar karena komunikasi. Ini kami sampai sekarang juga masi dalam tahap belajar, belajar untuk mengerti “apa si maksudnya”Karena kami dibesarkan di kota yang berbeda, gaya bahasa kami cenderung beda, beberapa kali kami salah paham karena ada kata yang mempunyai arti berbeda. Makanya harus terus belajar.Yang membuat gw yakin karena pembicaraan kami selama ini nyambung dan nyaman. Bicara juga dengan sopan dan saling menghargai. Meskipun usia kami terpaut jauh, tapi hal itu ga jadi penghalang (percayalah Tuhan akan kasih pasangan yang sepadan).
Sebenarnya
banyak, tapi yang paling utama itu adalah yang NO SATU.
INGAT, kita
semua hanya sementara di dunia ini. Ketika sudah habis waktunya. Kita ga bisa
bergandengan tangan untuk menuju kehidupan selanjutnya. Jadi temukan pasangan
mu yang bisa tuntun dan bisa jadi pathner untuk bertumbuh dan hidup berkenan di
hadapanNya.
Itu lah alasannya kenapa gw yakin dan SIAP untuk menempuh hidup baru
bersama ko jim. Akhirnya Oktober 2015 gw bilang ke kojim. “Uang kita ada lebih,
yuk pesen wedding ring”. Dan sampe skrg kami masih berusaha untuk menyiapkan
segala hal yang dibutuhkan, yang utama DANA. Tapi tetap percaya yang Kuasa akan
menyediakan dan mencukupkan. Amin ![]() |
2016, tahun dimana kami dapat undangan nikah terbanyak. Lol |