Kamis, 08 Desember 2016

Bimbingan Pra & Pasca Nikah: GBI Gihon Pekanbaru (Part III)


Modul VI
Seks Dalam Pernikahan Kristen
Kehidupan seksual adalah satu bagian penting dalam hidup pernikahan, walaupun kehidupan seksual bukanlah segala-galanya dalam pernikahan. Data-data dalam konseling menunjukkan bahwa banyak penyebab konflik pernikahan berhubungan dengan masalah seksual, seperti: ketidakpuasan, ejakulasi dini, orgasme dan lain-lain.
Hubungan seksual dalam pernikahan harus merupakan hubungan yang mendalam dan indah. Suami istri seharusnya secara dalam mengetahui atau mengenal dirinya sendiri dan pasangannya, mengenal karakter pasangannya, mengenal fungsi dan perbedaan organ-organ tubuh pria dan wanita yang berhubungan dengan reproduksi.

Fungsi Seks dalam Pernikahan

1.             Seks yang memuaskan memperkuat ikatan antara pria dan istrinya untuk terus bersama-sama
2.             Seks membantu berkembangnya keintiman (jenis persahabatan spesial) dalam hubungan suami istri
3.             Seks merupakan kekhususan yang spesial, yang menempatkan semua orang lain di luar sana diluar hubungan ini
4.             Seks mengatasi banyak konflik dalam membantu pasangan untuk kembali bersama-sama setiap kali ada perselisihan
5.             Seks berguna untuk mengurangi stres dan kecemasan serta pelepasan ketegangan
6.             Seks bisa/menjadi cara yang indah untuk mengungkapkan cinta antara suami dan istri
7.             Seks memberikan pengalaman bersama, walaupun salah satu pihak tidak merasakan kenikmatan yang setara dalam hubungan itu
8.             Seks memberikan rasa aman emosional yang istimewa, yang membantu menciptakan rasa nyaman dan gembira
9.             Seks yang memuaskan akan memperkaya keseluruhan pernikahan


Menjaga dan Memelihara Romantisme dalam Pernikahan


Romantisme dalam pernikahan adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dan dirawat. Romantisme adalah bagian dari cinta. Karena itu cinta yang berkobar akan menimbulkan romantisme yang bergairah.

Cinta adalah sesuatu yang hidup, karena itu cinta membutuhkan perawatan agar bertumbuh secara maksimal. Cinta yang tidak dirawat cepat lambat pasti akan mati.
Ada bebarapa saran untuk tetap mempertahankan romantisme dalam pernikahan
Dalam aspek Psikologis:

1.         Buatlah keputusan yang tidak dapat dibatalkan untuk tidak pernah lagi mencela pasangan anda, baik dalam perkataan, pikiran maupun perbuatan.
2.         Belajar terus mengenal pasangan anda.
3.       Pikirkanlah setiap hari mengenai sifat dan perilaku yang positif yang anda kagumi dan hargai dari pasangan.
4.      Secara konsisten ungkapkanlah kata-kata pujian dan apresiasi kepada pasangan anda. Jadilah tulus, spesifik, dan murah hati.
5.         Akuilah bakat, kemampuan dan prestasi pasangan anda.
6.      Suami, tunjukkanlah kepada istri anda, baik di depan publik maupun secara pribadi, betapa berartinya dirinya bagi anda.
7.          Istri, tunjukkanlah kepada suamii anda bahwa ia adalah orang yang paling penting dalam hidup anda.
8.           Berikan respon kepada satu sama lain secara fisik dengan fisik dan muka dengan muka.
9.             Tunjukkanlah rasa saling hormat yang paling besar.
 

Dosa-Dosa Seksual Yang Menonjol Pada Saat Ini
1.             Onani/mastrubasi, ada yang menyebutkan tindakan ini seks swalayan. Onani biasanya dipakai untuk kaum pria dan mastrubasi untuk wanita.
2.             Homoseks/lesbian
3.             Biseks, kepada lawan jenisnya ok, kepada sesama jenis juga ok.
4.             Pornografi (media cetak atau elektronik)
5.         Freesex, pergaulan bebas, melakukan hubungan intim dengan siapa saja. Tindakan seperti ini rawan terjangkit HIV AIDS.
6.             Hubungan seks sebelum menikah.
7.             Hubungan seks bukan dengan pasangannya.
8.             Teman tapi mesra (TTM), melakukan hubungan intim dengan temannya, tetapi temannya tidak selalu dengan orang yang sama.
9.             Hubungan tanpa status/ikatan, sudah melakukan hubungan intin dalam jangka waktu yang lama, bisa juga sudah tinggal bersama, atau masing-masing ditempatnya.
10.         Kawin, cerai lagi kawin lagi, lalu cerai kemudian kawin lagi, dst
11.         Poligami (suami yang mempunyai lebih dari satu istri)
12.         Poliandri (istri yang memiliki lebih dari satu suami)
13.         Sekstoys, alat-alat yang diperjual belikan menyerupai vagina atau penis, dipergunakan untuk memuaskan hasrat seksualnya.
14.         Kawin percobaan
15.         Kumpul kebo
16.         Kawin kontrak
17.         Aborsi
18.         Sodomi
19.         Hubungan dengan binatang
20.         Incest (Hubungan sedarah, bubungan seks yang masih mempunyai ikatan darah. Contohnya ayah dengan anak kandungnya. Bahkan orang-orang yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, seperti guru, teman, paman atau kakak)
21.         Hyperseks/frigid
22.         Party line
23.         Dan lain-lain

Prinsip Firman Allah
1.        Seks adalah ciptaan Allah yang indah
2.        Seks hanya dapat dinikmati dalam pernikahan
3.        Seks bukan hanya untuk prokreasi tetapi juga untuk rekreasi
4.        Seks bukan untuk akibat dosa
5.        Seks diberikan dalam pernikahan untuk menghindari pencabulan
6.        Seks diberikan untuk dinikmati secara bersama oleh suami istri
7.        Seks harus dipersembahkan untuk kemuliaan Allah

Modul VII a
Mendidik Anak
Enam Kebutuhan Anak Yang Harus Dipenuhi
1.        Kebutuhan Fisikal/Jasmaniah
2.        Kebutuhan Emosional
3.        Kebutuhan Sosial
4.        Kebutuhan Intelektual
5.        Kebutuhan Finansial
6.        Kebutuhan Spiritual
Prinsip Medidik Anak
1
1.        Mengerti kedudukan anak di hadapan Tuhan
Anak adalah milik pusaka dari Tuhan. Karena itu setiap orang tua harus sungguh-sungguh mempertanggung jawabkan bagaimana mereka memdidik anak-anak yang telah diberikan Tuhan.
2.        Memelihara kesehatian orangtua (Matius 18:19)
Dalam mendidik anak orangtua harus sehati. Jangan membeda-bedakan anak.
3.        Menetapkan sasaran pendidikan
Selain memberikan pendidikan berupa sekolah kepada anak, orang tua memiliki tujuan yang tinggi dan mulia yaitu agar setiap anak dapat mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruslamatnya secara pribadi.
4.        Menjaga kasih dan keadilan
Kasih tanpa keadilan/disiplin akan melahirkan anak-anak manja. Sebaliknya kalau hanya menekankan keadilan/disiplin tanpa kasih akan membuat anak tertekan dan melihat orangtuanya sebagai sosok yang ototiter. Karena itu kasih dan keadilan/disiplin harus berjalan secara bersama.

Modul VIIb
Mezbah Keluarga dan Tertanam Dalam Gereja Lokal

Mezbah keluarga berarti tempat dimana Allah ditinggikan oleh semua anggota keluarga, dimana waktunya telah disepakati secara bersama.
Mezbah keluarga setidak-tidaknya berisikan tiga elemen yaitu:
            Pertama : Puji-pujian atau penyembahan
            Kedua    : Doa
            Ketiga    : Pembacaan Alkitab
Yang bertanggung jawab dalam kelangsungan mezbah keluarga adalah AYAH.

Berkat-Berkat Dalam Mezbah Keluarga

·         Memiliki gaya hidup yang takut akan Tuhan
·         Mengakui Allah selaku kepala dan mengukuhkan ayah selaku pimpiman rohani dalam rumah tangga
·         Meningkatkan kerukunan, rasa ketertarikan dan komunikasi yang baik sesama anggota keluarga sehingg tercipta susasana kasih, sukacita dan damai sejahtera
·         Menyediakan kesempatan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
·         Mendorong anak untuk belajar mengenal Allah, berdoa, memuji Tuhan dan akrab dengan kebenaran-kebenaran alkitabiah
·         Mendatangkan berkat-berkat secara jasmani
 ·          Menjadi perisai bagi keluarga
 
Tertanam Dalam Gereja Lokal (Ibrani 10:25)
Setiap keluarga harus mengikatkan diri sebagai anggota dalam satu gereja lokal yang merupakan gambaran dari tubuh Kristus, serta terlibat secara aktif sesuai dengan karunia yang dimilikinya (I Korintus 12)
Komitmen Terhadap Gereja Lokal
·         Setia mengikuti dan terlibat secara maksimal dalam setiap program
·         Mengambil bagian falam pelayanan sesuai dengan karunia rohani yang Tuhan berikan (bertindak sebagai pemain bukan sebagai penonton)
·         Menopang visi dan misi gereja secara spiritual dan material
·         Setia memberikan persembahan persepuluhan dan persembahan lainnya
·         Tunduk kepada otoritas gembala/pemimpin yang telah ditetapkan Tuhan
Berkat Melalui Gereja Lokal
·         Mengalami pertumbuhan rohani
·         Memiliki hubungan sosial/pergaulan yang sehat. Melatih otot rohani kita
·         Menunjukkan identitas kita
·         Melatih otot rohani kita
·         Menjadi satu dengan tubuh Kristus

Modul VIIIa
Berbeda Untuk Saling Melengkapi dan Memberkati
Allah menciptakan manusia sejak semula berbeda satu dengan yang lain. Seyogianya perbedaan harus disinerjikan untuk mencapai tujuan yang mulia untuk menggenapi rencana Allah. Namun setelah manusia memberontak kepada Allah, maka perbedaan dalam kehidupann manusia sering justru menjadi sumber pemicu konflik. Karena itu bagi tiap pasangan yang masuk dalam pernikahan perlu memahami perbedaan-perbedaan apa saja yang dimiliki seorang pria dan wanita, sehingga dua pribadi dapat saling menolong dan menopang, sehinga keduanya menggenapi rencana Allah dalam pernikahan.
Dibawah ini ada beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang sangat menonjol, yakni:

Laki-laki
Perempuan
Pola Pikir
Rasional, memilah-milah
Emosional, saling berkaitan
Jangkauan berpikir
Jauh tetapi sempit
Dekat tetapi melebar
Pola bicara
Lebih sedikit
Lebih banyak
Pola ingatan
Mudah melupakan
Ingatan lebih tajam
Pola bekerja
Satu pekerjaan dalam satu waktu
Banyak pekerjaan dalam satu waktu
Pola keintiman
Secara fisik
Emosional
Simulasi seks
visual
emosional
 
Modul VIIIb
Hubungan Dengan Keluarga Besar

Beberapa Sikap Terhadap Mertua dan Orangtua
1.      Menaatinya secara murni dan konsekwen
1.1  Banyak membangun komunikasi dengan orangtua.
1.2  Usahakan selalu meminya nasihat sebelum memulai satu hal yang baru
1.3  Mengunjungi dan membawa oleh-oleh
2.      Mendengar dan mempertimbangkan dengan baik

Pedoman-Pedoman Umum Dalam Mengupayakan Hubungan Baik Dengan Sanak Keluarga
1.      Mengusahakan adanya komunikasi secara baik dan teratur
2.      Mengusahakan untuk memberikan perhatian, pengharapan dan bantuan bagi anggota keluarga yang lain tanpa pamrih
3.      Mengusahakan untuk memprakarsai dan menjernihkan jika terjadi kesalahpahaman
4.      Mengusahakan untuk bersikap ramah dan “toleran” terhadap sanak keluarga yang belum diselamatkan dengan tidak melanggar kebenaran firman Tuhan
5.      “Toleran” dapat saling menerima, menghormati satu dengan yang lain tanpa mengkompromikan hal-hal yang mendasar dalam imam


Demikian BP2N yang bisa saya sharingkan yaa.. jika mau lebih lengkap boleh di beli bukunya 👃 Tuhan Memberkati



Tidak ada komentar:

Posting Komentar